Dear, Nata [22]
Hi, Nat.
How was ur day? I'm feeling blue, don't know what's happening to me. Di sana langit masih biru, kan? Aku harap begitu, nggak mendung kayak di sini. Even i don't know who u are, i still keep to write this. Pagi ini aku nyempetin nulis sebelum berangkat ke kampus, ntar juga ada bonding buat ngurusin ospek tahun ini, belum lagi kalo semisal danusan. Buat orang-orang yang energinya gampang habis kek aku, interaksi ama orang bener-bener ngebuat aku low battery, belum lagi untuk tugas-tugas yang belum usai itu. Akhir-akhir ini bingung, Nat. Aku gatau mau ke mana. Plannku berubah semua, wish-listku belum ada yang kesampaian, dan kamu juga belum datang, namamu saja aku nggak tahu. Apa aku harus nunggu di danau unair biar ketemu kamu di sana kayak cerita mbak-mbak yang nggak sengaja kubaca di x pagi ini? Nggak gitu juga kan, Nat. Sampai kapan aku nulis gini, bahkan mengetahuimu saja belum. Entah sampai atau enggak, aku juga nggak mempermasalahkan, asalkan nantinya jalanku memang di kamu. Sekarang aku lagi dengerin lagunya 오이소박이, judulnya When It Rains. Itu salah satu ost. dari webtoon. Entah webtoon apa, tapi aku suka dengernya. Kamu suka lagu apa? Nanti kita dengerin bareng, ya. Entah berapa tahun lagi, entah bagaimana cara kita bertemu nanti. Kadang aku suka perhatiin orang di kampus, stasiun, atau jalanan sekalipun. Siapa tahu kita sudah bertemu, tapi aku saja yang nggak tahu. Semenjak terakhir aku patah hati karena seseorang, yang aku harapin cuma kamu, yang aku yakini pasti akan datang nanti. Klise sekali, kan? Semoga doaku sampai ke kamu, pada siapapun doa itu sampai. Seperti yang kubilang sebelumnya, aku masih ingin menjadi bagian dari setiap langkahmu, mimpi-mimpimu yang nantinya akan kumengerti. Meski aku hanya menjadi bayang-bayang saja, juga tak masalah bagiku.
Nata, andai saja kamu tahu, bila kamu membutuhkan seseorang, aku masih di sini, menunggu kehadiranmu yang masih berupa angan. Jika pada akhirnya kita telah bertemu dan rupanya kamu pun memilih pergi, aku masih ada kalau kamu berbalik. Ada aku yang selalu berupaya mengulurkan tanganku, membasuh perih, mendengar semua yang ingin kamu katakan. Kamu bisa pegang itu.
Sudah dulu, ya, sebentar lagi aku mau ngampus. Baik-baik di sana Nata, semoga hari baik menghampirimu selalu.
with love,
Sefa.